LETIN3 (Lomba Essay Tingkat Nasional ) merupakan ajang perlombaan dalam menulis karya tulis ilmiah. Perlombaan ini berlangsung selama 3 hari yaitu 02-04 Mei 2024 di Universitas Dhyana Pura, Bali. Setiap universitas yang turut mengikuti perlombaan ini mengutus mahasiswa/i terbaik untuk mewakili Universitas mereka. Salah satunya adalah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau. Adapun mereka yang diutus adalah M. Qaimul Adel El Hakiemy, M. Fathir nur rahman, M. Farrhansyah dan Misel Friledya Rahmadani. Ke-empat mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Suska Riau.
Ketika diumumkan bahwa mereka lolos ke babak final dan memiliki 8 pilihan subtema, Misel dan teman yang lainnya memilih subtema tentang kebudayaan, yaitu ‘Pacu Jalur’. Melalui subtema tersebut, Misel serta teman-teman lainnya mengangkat judul “Mengenal Budaya Pacu Jalur Kuantan SIngingi : Memelihara Warisan dan Menginspirasi Masa Depan”. Saat ditanya mengapa mereka memilih subtema Kebudayaan dan mengangkat tentang Pacu Jalur adalah karena pacu jalur merupakan event kebudayaan yang sudah mendunia dan dilaksakan setiap tahun. Selain itu juga pacu jalur merupakan ciri khas dari Kuantan Singingi dan melatarbelakangi warga di daerah tersebut.
“Selain itu, beberapa persiapan juga cukup matang kami lakukan. Mulai dari menyusun outline, membuat miniatur pacu jalur sebagai media presentasi, Powerpoint serta referensi yang cukup jelas” ungkap Misel yang akrab disapa Icen. Saat ditanya tentang tantangan yang mereka hadapi ketika proses penulisan karya tulis tersebut, ia mengungkapkan bahwa salah satu tantangan tersulit yaitu mencari narasumber yang benar-benar paham mengenai pacu jalur tersebut, Selain itu juga penyesuaian terhadap jadwal perkuliahan mereka.
Hasil yang sangat luar biasa yang mereka raih yaitu Misel dan teman-teman memboyong Medali Perunggu dengan mengalahkan para finalis dari Universitas lain melalui kebudayaan yang mereka angkat. Saat ditanya perasaan mereka ketika meraih Medali Perunggu, mereka mengungkapkan sangat bangga akan pencapaian yang mereka dapatkan. Mereka juga begitu senang karena dapat berkompetisi bersama orang-orang hebat di lingkungan se-nusantara dan juga itu menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mereka.
Semoga dengan diperkenalkannya kebudayaan kita yaitu ‘Pacu Jalur’ ke kancah nasional, kebudayaan ini akan mendunia dan tetap dilestarikan, baik kita generasi saat ini ataupun generasi-generasi selanjutnya.
S.T.