Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau kembali menorehkan prestasi membanggakan. Salah satu mahasiswanya, Anggri Saftari (smt 5), berhasil meraih Bronze Medal dalam ajang National Essay Competition pada rangkaian kegiatan “Jecofest National Competition” yang diselenggarakan oleh Program Studi Kewirausahaan Universitas Jambi pada 16 September 2025.

Dalam kompetisi tersebut, Anggri Saftari berpartisipasi pada Subtema Ekonomi Kreatif dan Warisan Budaya Lokal. Esai yang ia tulis berhasil menarik perhatian dewan juri karena mengangkat gagasan inovatif tentang pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Kegiatan Jecofest National Competition 2025 diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan ide, kreativitas, dan kepedulian terhadap pengembangan potensi lokal bangsa.

Prestasi yang diraih Anggri Saftari menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UIN Suska Riau tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki semangat inovatif dan kepedulian terhadap nilai-nilai budaya nasional.

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Sindi Klaudia (Mahasiswi smt 5), yang berhasil meraih Silver Medal sekaligus penghargaan Poster Terfavorit dalam ajang bergengsi Mandalika Essay Competition 7. Kompetisi ini digelar pada 8 September 2025 dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Mengusung esai yang mampu memikat dewan juri dengan ide-ide kritis, argumentasi logis, serta solusi inovatif yang ditawarkan. Selain itu, poster yang dibuatnya juga berhasil menyedot perhatian publik, sehingga terpilih sebagai Poster Terfavorit berkat dukungan suara terbanyak dari audiens. “Mendapatkan dua penghargaan sekaligus tentu menjadi pengalaman berharga. Ini membuktikan bahwa dengan semangat, kreativitas, dan kerja keras, kita bisa bersaing di tingkat nasional,” ungkap Sindi Klaudia (Mahasiswi smt 5) penuh rasa syukur.

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Roswati,M.Pd , turut memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Menurutnya, kemenangan ini tidak hanya membanggakan pribadi mahasiswa yang bersangkutan, tetapi juga mengharumkan nama prodi dan kampus. “Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris memiliki potensi luar biasa, tidak hanya di bidang akademik tetapi juga dalam karya ilmiah dan kreativitas visual,” ujarnya.

Keberhasilan Sindi Klaudia (Mahasiswi smt 5)  dalam ajang Mandalika Essay Competition 7 diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya, mengembangkan ide, serta berani tampil dalam kompetisi bergengsi tingkat nasional maupun internasional

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau kembali menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum bertema “Language Education, Proficiency, and the Machine” pada Selasa, 2 September 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring (online) dan menghadirkan narasumber tunggal, Muhammad Fauzan Ansyari, S.Pd.I., M.Sc., Ph.D., seorang dosen Pendidikan Bahasa Inggris juga selaku Ketua Pusat Bahasa UIN Suska Riau.

Kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai hubungan antara kemajuan teknologi, terutama kecerdasan buatan (artificial intelligence), dengan pembelajaran bahasa di era digital. Dalam pemaparannya, Dr. Fauzan Ansyari menjelaskan bahwa perkembangan mesin dan algoritma kecerdasan buatan telah mengubah secara signifikan cara manusia berinteraksi dengan bahasa, baik dalam konteks komunikasi maupun pendidikan.

Beliau menekankan bahwa language proficiency di abad ke-21 tidak hanya mencakup kemampuan linguistik, tetapi juga melibatkan digital literacy dan kemampuan berpikir kritis dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran. Guru masa kini, menurutnya, harus mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan menjadi innovative educators yang tidak hanya menggunakan, tetapi juga memahami prinsip kerja teknologi yang digunakan dalam pembelajaran bahasa.

Selain itu, Dr. Fauzan juga menyoroti potensi besar penggunaan AI-based learning tools seperti machine translation, speech recognition, dan language assessment platforms dalam meningkatkan kualitas pengajaran. Namun demikian, ia mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai humanistik dan interaksi sosial dalam proses belajar, agar teknologi tetap menjadi alat bantu, bukan pengganti peran manusia sebagai pendidik.

Melalui kuliah umum ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berharap mahasiswa dapat memperluas wawasan dan kesiapan mereka menghadapi dinamika pendidikan bahasa di masa depan. Kolaborasi antara kemampuan berbahasa dan penguasaan teknologi diharapkan menjadi bekal penting bagi calon pendidik dalam menjawab tantangan zaman yang semakin digital dan global.

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau sukses menggelar kegiatan Webinar Nasional From Zero to Hero dengan tema “Building Consistent Habits for a Sustainable Business” pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Webinar ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya membangun kebiasaan positif, konsisten, dan berorientasi pada keberlanjutan dalam dunia bisnis modern.

Tiga narasumber inspiratif turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Nuskhan Abid, M.Pd. (Dosen Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus), Aschawir Ali, S.S., M.Pd. (Dosen Senior Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris  IAIN Bone, Sulawesi Selatan), dan Muhammad Dadang Kurnia (Founder & CEO NOBI Project Digital Marketing Company sekaligus CMO Study Education Platform).

Dalam penyampaiannya, para pemateri menekankan pentingnya membangun habit yang disiplin dan berkelanjutan dalam berwirausaha, serta mengajak mahasiswa untuk memiliki semangat entrepreneur dengan memanfaatkan teknologi digital secara produktif dan etis.

Ketua HMPS PBI, M. Qaimul Adel El Hakiemy, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya prodi dalam mengembangkan potensi mahasiswa di luar aspek akademik. “Kami ingin mahasiswa PBI memiliki kemampuan berpikir kritis dan berani berinovasi, tidak hanya di dunia pendidikan, tetapi juga di dunia usaha yang menuntut kreativitas dan konsistensi,” ujarnya.

Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab dan pesan motivatif dari para narasumber. Webinar ditutup dengan harapan agar mahasiswa terus menumbuhkan semangat belajar dan berkontribusi dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan di era digital.

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sukses menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Belajar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada Kamis 28 Agustus 2025 Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru angkatan 2025 dengan penuh antusias dan semangat kebersamaan.

Kegiatan PBAK kali ini mengusung semangat pembentukan karakter mahasiswa yang cerdas, beretika, dan berintegritas sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dalam rangkaian acara tersebut, mahasiswa baru mendapatkan sejumlah materi penting yang menjadi bekal awal perjalanan akademik mereka di lingkungan UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Sesi pertama diisi dengan penyampaian materi Kode Etik Mahasiswa UIN Suska Riau, yang disampaikan oleh Dr. Yasnel, M. Ag. Materi ini menekankan pentingnya menjaga sikap, tanggung jawab, serta etika akademik dalam setiap aktivitas perkuliahan maupun kehidupan kampus. Mahasiswa diharapkan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan profesionalitas dalam menempuh pendidikan.

Selanjutnya, mahasiswa juga memperoleh materi beasiswa yang disampaikan oleh Dika Fajri Ramadhan (mahasiswa smt 3) Dalam sesi ini, dijelaskan berbagai jenis beasiswa yang tersedia di tingkat universitas maupun eksternal, serta tips dan strategi agar mahasiswa dapat meraih peluang tersebut. Materi ini menjadi motivasi bagi peserta untuk terus berprestasi secara akademik maupun non-akademik.

Sebagai penutup, sesi perkenalan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Inggris. Para pengurus HMPS memperkenalkan struktur organisasi, program kerja unggulan, serta berbagai kegiatan pengembangan diri yang dapat diikuti oleh mahasiswa baru. Tujuannya, agar mereka lebih mengenal wadah organisasi kemahasiswaan yang dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan solidaritas.

Kegiatan PBAK Prodi Pendidikan Bahasa Inggris 2025 berlangsung dengan penuh semangat, kebersamaan, dan nilai edukatif yang tinggi. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa baru tidak hanya mengenal dunia akademik, tetapi juga memahami pentingnya integritas, prestasi, dan keaktifan dalam berorganisasi sebagai bagian dari keluarga besar UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Thailand, 27 Agustus 2025 – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menorehkan prestasi membanggakan dengan menampilkan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional. Kegiatan ini berlangsung pada ajang International Day yang diselenggarakan di Thailand.

Tim mahasiswa yang terdiri dari M. Qaimul Adel El Hakiemy, Khairul Fadly, Fathir Nur Rahman, Lulu Dewi Yana, Amalia Putri, dan Awliya Dara Fitriadi berhasil memukau audiens internasional dengan mempersembahkan seni dan tradisi khas Sumatra.

Dalam penampilannya, mereka menampilkan rangkaian budaya mulai dari Lancang Kuning, yang sarat akan makna sejarah maritim Melayu, kemudian memperkenalkan Pacu Jalur, tradisi balap perahu khas Riau yang menggambarkan semangat gotong royong, hingga menghadirkan tarian khas Batak, yaitu Tor-Tor, yang penuh energi dan kebersamaan yang kemudian diikuti oleh Bapak Muhammad Rizky Safari selaku ketua Konsulat Republik Indonesia Songkla.

Partisipasi mahasiswa ini bukan hanya menjadi ajang memperkenalkan warisan budaya Indonesia kepada dunia, tetapi juga memperkuat semangat persaudaraan antarbangsa melalui seni dan kebudayaan. Kehadiran mereka di International Day menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia mampu menjadi duta budaya yang menjembatani hubungan antarnegara.

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau. Tiga mahasiswi berbakat, yaitu Safna Khoiro Nabila, Rosikhatul Fadilah, dan Lailatul Rahmi, berhasil meraih Juara Harapan II sekaligus Gold Medal dalam ajang nasional Lomba Esai Tingkat Nasional (LETIN) 5, yang diselenggarakan di Padang, Sumatra Barat.

Dalam kompetisi yang mengusung tema besar “Inovasi, Kepemimpinan, dan Kolaborasi Generasi Muda untuk Masa Depan Berkelanjutan”, tim dari UIN Suska Riau berpartisipasi dalam subtema pangan, dengan mengangkat judul “Inovasi Cookies Kaya Gizi: Memanfaatkan Tepung Dari Biji Nangka Untuk Cemilan Sehat Berkelanjutan Di Era Modern “. Esai yang mereka tulis dinilai tidak hanya kuat dari sisi argumentatif, tetapi juga menyajikan solusi yang relevan serta inovatif terhadap permasalahan ketahanan pangan dalam konteks global.

Kompetisi LETIN 5 sendiri merupakan ajang tahunan yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi nasional dan internasional. Lomba ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar mampu berpikir kritis, kreatif, serta menulis secara ilmiah terhadap isu-isu global yang diangkat dalam beberapa subtema, seperti pendidikan, teknologi, lingkungan, sosial, dan makanan.

Pencapaian ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UIN Suska Riau tidak hanya unggul dalam penguasaan bahasa, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap isu-isu strategis dan mampu menuangkannya dalam bentuk karya tulis ilmiah yang kompetitif.

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para mahasiswa yang telah mengharumkan nama universitas melalui capaian tersebut. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berkarya dan berprestasi di berbagai bidang.

I.E.S

Pekanbaru, 7 Juni 2025 – Semarak dan kebanggaan menyelimuti Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). Dua mahasiswi berprestasi, Lulu Dewi Yana dan Amalia Putri (mahasiswa angkatan 2022), telah resmi dinobatkan sebagai Duta Bahasa Riau tahun 2025, setelah melewati proses seleksi yang ketat dan kompetitif di tingkat provinsi.

Pemilihan Duta Bahasa Riau merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan untuk memilih representasi pemuda-pemudi terbaik yang memiliki kecakapan berbahasa Indonesia, menguasai bahasa daerah, dan fasih berbahasa asing, serta memiliki komitmen kuat untuk mempromosikan literasi, kebanggaan berbahasa, dan pelestarian budaya. Keberhasilan Lulu dan Amalia mengukir prestasi ini di tingkat provinsi adalah bukti nyata kualitas sumber daya manusia yang dicetak oleh PBI UIN Suska Riau.

Lulu Dewi Yana, mahasiswi berprestasi dari PBI, berhasil memukau dewan juri dengan kecerdasan linguistik dan wawasannya yang mendalam tentang isu-isu kebahasaan di Indonesia. Kemampuannya dalam menganalisis permasalahan bahasa, serta cara ia mengemukakan solusi secara lugas dan terstruktur, menjadi nilai tambah yang signifikan. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik, menunjukkan potensi kepemimpinan yang kuat. Lulu memperoleh gelar Duta Bahasa Riau Terfavorit.

Sementara itu, Amalia Putri, juga perwakilan dari PBI, tampil dengan pesona komunikasi yang kuat dan kepekaan terhadap kekayaan budaya lokal. Amalia dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan dedikasi untuk melestarikan bahasa dan budaya daerah. Penampilannya yang percaya diri dan kemampuannya dalam menyampaikan pesan dengan penuh ekspresi menjadi daya tarik tersendiri selama proses seleksi. Sehingga Amalia dapat menyandang gelar Pemenang 2 Duta Bahasa Riau 2025

Sebagai Duta Bahasa Riau 2025, Lulu Dewi Yana dan Amalia Putri akan mengemban amanah penting dalam menggalakkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, melestarikan bahasa daerah, serta meningkatkan kemampuan berbahasa asing di kalangan generasi muda Riau. Mereka diharapkan dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk mencintai dan mengembangkan potensi kebahasaan mereka.

Selamat kepada Lulu Dewi Yana dan Amalia Putri atas pencapaian luar biasa ini! Semoga dapat menjalankan tugas sebagai Duta Bahasa Riau 2025 dengan penuh amanah dan sukses mengharumkan nama UIN Suska Riau di kancah provinsi.

R.P.M

Pada 1 Juni 2025 program tahunan EED Youth Exchange kembali digelar dengan semangat baru dan jangkauan internasional. Kegiatan yang digagas oleh Pendidikan Bahasa Inggris UIN Suska Riau ini sukses melibatkan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia serta peserta internasional dari Amerika Serikat (USA).

Dengan mengusung tema “Unity in Diversity: Embracing Culture through Youth Dialogues”, kegiatan ini berlangsung selama seharian penuh dan dirancang untuk mendorong pemahaman lintas budaya, memperkuat solidaritas global, serta menumbuhkan semangat toleransi di kalangan generasi muda.
“Ini adalah kesempatan emas untuk saling belajar, tidak hanya tentang budaya Indonesia tetapi juga bagaimana pemuda dari belahan dunia lain melihat keberagaman,” ujar Ketua Pelaksana kegiatan.

Kehadiran mahasiswa dari Amerika Serikat sebanyak 8 orang memberikan warna tersendiri dalam sesi Intercultural Talk, di mana para peserta bertukar cerita dan pengalaman mengenai budaya, tradisi, makanan daerah, serta hal-hal apa saja yang biasa dilakukan di negara masing-masing.
“I was very impressed with the diversity of Indonesian culture and the friendliness of the participants. I learned a lot about the culture and something I didn’t get in other countries”, ungkap dari salah satu mahasiswa pertukaran dari USA.

Kegiatan tidak berhenti pada diskusi semata. Para peserta juga menikmati malam yang penuh warna dalam acara Cultural Performance, menyatu dengan masyarakat dalam Local Community Visit, serta memperluas wawasan dalam Talkshow Intercultural Communication. Setiap sesi dirancang untuk memperkuat tidak hanya pemahaman akademik, tetapi juga empati, keterbukaan, dan kerja sama lintas budaya.

Sebagai penutup, mereka bergembira bersama dalam kegiatan outdoor games di bumi perkemahan, yang menjadi simbol semangat kebersamaan tanpa batas. Tawa, semangat kolaborasi, dan kehangatan terpancar dari wajah-wajah muda yang terhubung oleh semangat yang sama: menciptakan dunia yang lebih inklusif dan bersatu.

EED Youth Exchange 2025 telah menjadi lebih dari sekadar program, kegiatan ini menjadi ruang di mana pemuda dunia saling menyapa, saling mendengar, dan bersama menanam benih perdamaian global.

R.P.M

Kabar membanggakan datang dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Salah satu mahasiswanya, Tri Rahmat Ragil Safaat, berhasil menyabet gelar Putra 2 Tarbiyah dalam ajang Putra-Putri Tarbiyah 2025 yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN SUSKA RIAU, pada 27 April 2025.

Ajang tahunan ini merupakan kompetisi prestisius yang bertujuan untuk mencari sosok mahasiswa dan mahasiswi inspiratif, berprestasi, serta berkarakter Islami, yang mampu menjadi representasi unggul dari Fakultas Tarbiyah. Peserta dinilai dari berbagai aspek, mulai dari kemampuan akademik, public speaking, pengetahuan keislaman, hingga kepribadian dan bakat individu.

Tri Rahmat Ragil Safaat, mahasiswa semester 4 Pendidikan Bahasa Inggris, tampil memukau di setiap tahapan seleksi. Dalam sesi wawancara dan unjuk bakat, ia menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris yang luar biasa serta menyampaikan gagasan-gagasan inspiratif mengenai peran pemuda Muslim dalam dunia pendidikan global.
“Saya ingin membuktikan bahwa mahasiswa Tarbiyah bisa tampil percaya diri, berwawasan luas, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam era modern. Gelar ini bukan akhir, melainkan awal untuk lebih aktif menginspirasi,” ujar Tri Rahmat Ragil Safaat setelah dinobatkan sebagai Putra 2 Tarbiyah.

Prestasi ini turut diapresiasi oleh para dosen dan mahasiswa lainnya. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Faurina Anastasia,S.S,M.Hum, menyampaikan rasa bangga dan harapan agar pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan semangat Agil. Gelar Putra 2 Tarbiyah ini menunjukkan bahwa mahasiswa kami tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam karakter, kepemimpinan, dan keislaman,” ujarnya.

Dengan keberhasilan ini, Tri Rahmat Ragil Safaat tidak hanya mengharumkan nama program studi, tetapi juga memperkuat citra mahasiswa Tarbiyah sebagai generasi muda yang siap bersaing di panggung nasional dan global, dengan tetap membawa identitas Islami yang kuat.

R.P.M